
Rawas Ilir- Jembatan yang menghubungkan Dusun tiga dan Translok Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), kini dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.
Pasalnya, Jembatan yang berdiri kokoh tersebut masih menjadi perhatian Pemerintah Desa. Karena satu-satunya akses warga dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, namun kini berpotensi menimbulkan bahaya jika runtuh akibat longsor. Jumat (11/04/2025).
Kepala Desa (Kades) Pauh Aziz saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa terancamnya longsor pada jalan dan jembatan tersebut semakin parah disebabkan oleh terjangan air Sungai Rawas.
Menurutnya, jika jembatan ini putus tentu menghambat perekonomian masyarakat Desa, Mengingat jembatan ini salah satu akses satu-satunya yang menghubungkan Bamuli dan Lakitan untuk dilewati, dan beraktivitas sehari-hari.
Disisi lain, Kades juga menghimbau kepada masyarakat yang melintas untuk berhati-hati.
“Kami minta masyarakat tetap hati-hati, terutama saat beraktivitas melintasinya. Jangan mendekat ke bawah jembatan, karena kondisi tanahnya sudah sangat rawan longsor,” tegas Aziz.
Aziz juga menyebut, Pemerintah Desa Pauh sejauh ini sudah merancang langkah kongkrit.
“Pemerintah Desa sejauh ini sudah menyiapkan langkah kedepan untuk menghindari jalan dan jembatan dari ancaman longsor. Jalan satu-satunya kita akan memotong tanjung sungai rawas,” Jelas Aziz.
Dalam hal ini Pemdes Pauh berharap dukungan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan untuk segera melakukan langkah antisipatif sebelum situasi memburuk.
“Kita sangat berharap dukungan dari Pemda maupun Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, untuk memperhatikan kondisi jembatan sekarang dan berharap segera ditindaklanjuti,” Tandasnya. (Untung)