Empat Lawang – Bhabinkamtibmas Polsek Muara Pinang Brigpol Andika Saputra berhasil menyelesaikan kasus penganiayaan yang terjadi di Desa Talang benteng Kec. Muara Pinang melalui metode problem solving. Peristiwa penganiayaan tersebut melibatkan dua warga setempat yang bertikai akibat kesalah pahaman.
Pada Minggu, 30 Juli 2024, sekitar pukul 10.00 WIB. Perselisihan yang awalnya hanya berupa adu mulut berubah menjadi perkelahian fisik.
Kejadian bermula ketika sdr Doris bin Ghosi dari dusun 2 melihat kawannya Lumpi bin Benu berkelahi dengan Ceh bin ansor dusun 3 terjadi perselisihan adu mulut kesalah pahaman dan akhirnya sampai berkelahi, sdr ceh bin ansor pulang kerumah untuk mengambil sajam akan tetapi di hadang oleh doris bin ghosi untuk melerainya jangan sampai ada yang terluka, karena situasi panik sajam tersebut malah terkena tangan sdr doris.
Menerima laporan dari warga, Bhabinkamtibmas Polsek Muara Pinang Brigpol Andika Saputra, segera datang ke lokasi kejadian untuk meredakan situasi dan membawa kedua belah pihak ke kantor desa. Bersama dengan Kepala Desa Edy Irawan SH dan perangkat melakukan mediasi dan pendekatan persuasif, Akhirnya mereka dibawa ke kantor desa bersama dengan Babinkantibmas dan kepala desa beserta perangkat disepakati damai dan kedua orang yang berkelahi diminta untuk menanggung biaya perobatan sdr Doris. kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.
Metode problem solving ini bertujuan untuk menghindari konflik yang lebih besar dan menjaga keharmonisan di masyarakat. Pendekatan ini tidak hanya menyelesaikan masalah yang ada, tetapi juga memperkuat hubungan sosial di antara warga, ujarnya.
Kapolsek Muara Pinang IPTU M. Indra Gunawan, SH, M.Si, mengapresiasi upaya Bhabinkamtibmas dalam menyelesaikan kasus ini. Kami berharap pendekatan problem solving ini dapat terus diterapkan untuk menyelesaikan berbagai masalah di masyarakat dengan cara yang damai dan bijaksana tanpa harus dibawa ke jalur hukum, tambahnya.
Dengan selesainya kasus ini, warga Desa Talang Benteng Muara Pinang merasa lebih tenang dan berharap tidak ada lagi konflik serupa yang terjadi di masa depan.