Muara Enim, – Petani dan Masyarakat juga pedang Pasar beras di Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan, menjadi pusat perhatian setelah harga beras melonjak secara signifikan dalam beberapa pekan terakhir. Kenaikan harga yang tajam ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat dan petani setempat” (16/03/24).
Para pedagang dan konsumen terkejut dengan lonjakan harga beras yang mencapai angka yang belum pernah terjadi sebelumnya. Menurut data yang diperoleh, harga beras di pasar tradisional telah naik hingga 30% dalam waktu singkat. Hal ini tentu saja menjadi beban berat bagi masyarakat yang sudah merasakan dampak ekonomi akibat pandemi dan inflasi yang terus meningkat.
Awak media sempat sempat turun ke pasar langsung menanyakan pedagang warung yg ada di pasar muara enim ibuk Suhaimi mengeluh harga beras tinggi.
” Sebelum kami jual harga perkilo 10000 -11000 tapi kini perkilo kami jual 15000-17.000/kg.
Masih seputaran pasar muara enim, kami sempat mewawancarai salah satu pembeli bernama ibuk ena di merasa kenaikan beras ini membuat kami sangat susah, karena bukan hanya beras yang mahal kami juga harus memikirkan bahan sembako yang lain untuk sekadar penyambung hidup kami tutur buk ena .
Belum lagi petani di Kabupaten Muara Enim juga merasakan dampak yang cukup besar akibat kenaikan harga beras ini. Meskipun harga jual beras meningkat, namun hal tersebut tidak sebanding dengan biaya produksi yang juga naik. Hal ini membuat para petani merasa terjepit dan khawatir akan kelangsungan hidup usaha mereka.
Menyikapi kondisi ini, beberapa tokoh masyarakat dan petani menyatakan kekhawatiran mereka terhadap kemungkinan terjadinya kelangkaan beras di masa mendatang jika kenaikan harga terus berlanjut. Mereka mengungkapkan kebutuhan akan langkah konkret dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini.
Harapan kami pemerintah setempat harus menyatakan keseriusan mereka dalam menangani masalah kenaikan harga beras ini. untuk mengambil langkah-langkah tegas guna mengendalikan harga beras agar tetap terjangkau bagi masyarakat. dengan mengintensifkan pengawasan terhadap distribusi beras serta memastikan ketersediaan pasokan beras yang cukup di pasaran.
Selain itu hendak nya pemerintah bekerja sama dengan stakeholder terkait untuk mencari solusi jangka panjang yang dapat mengurangi ketergantungan pada impor beras dan meningkatkan produktivitas pertanian lokal. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dan petani dapat merasakan dampak positif dari langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah dalam mengatasi kenaikan harga beras yang mengkhawatirkan ini.
Seharunya Pemerintah Kabupaten Muara Enim harus mempunyai solusi terkait menjaga kestabilan nilai harga beras supaya Masyarakat Muara Enim, bisa merasakan harga jual beras yang lebih tinggi di saat musim panen. Sedangan sekarang ini Masyarakat mendapatkan nilai jual di saat musim panen berkisaran harga 10.000-11.000. per/1.kg, jadi secara positif masyarakat belum bisa merasakan kestabilan harga dari pemerintah sekarang ini, keluhnya para petani. Tim.
Red